Pananjung - Kampung Sumadra, yang terletak di Desa Pananjung, Kecamatan Pamulihan, Garut, Jawa Barat, memiliki sejarah panjang dalam berkebun kopi. Sejak tahun 2016, Pak Asep yang merupakan penduduk setempat telah aktif menanam kopi Arabika di lahan yang mereka kelola bersama dengan program PHBM (Pengelolaan Hutan Bersama Masyarakat) yang dikelola oleh Perhutani.

       Kopi yang ditanam di kampung Sumadra adalah kopi Arabika. Jenis ini cocok untuk ketinggian diatas 1000 meter di atas permukaan laut (mdpl). Pengelolaan lahan dilakukan dengan sistem PLDT (Pengelolaan Lahan di Bawah Tegakan), yang memastikan keberlanjutan produksi kopi.

       Terdapat sekitar 500 pohon kopi di kampung Sumadra, meskipun sebagian besar dimiliki oleh orang lain karena lahan dibagi-bagikan. Panen kopi dilakukan sekali dalam setahun. Cuaca panas membantu kematangan buah kopi sehingga memudahkan proses panen.

       Luas tanah yang ditanami kopi sekitar setengah hektar. Rata-rata, satu pohon mampu menghasilkan 1kg biji kopi, tergantung pada pemeliharaan dan kondisi cuaca. Proses pemeliharaan kebun dilakukan dengan teliti oleh Pak Asep, termasuk pemangkasan daun kopi yang tidak berproduktif agar buah cepat berkembang.

       Biji kopi di kampung Sumadra dipasarkan dalam bentuk ceri. Kelompok petani mengumpulkan hasil panen dan ada juga bandar yang datang ke lokasi untuk membeli biji kopi. Harga jual kopi mengikuti harga pasar. Bertani kopi memiliki tantangan tersendiri, terutama karena beberapa warga masih belum memahami praktik yang benar dalam bertani kopi. Namun, keberhasilan tetap diraih melalui pemeliharaan yang teliti dan kerjasama antar petani.

       Untuk mengeringkan biji kopi, kampung Sumadra memiliki sebuah Solar Dryer Dome yang dimiliki oleh kelompok petani. Proses pengeringan ini penting agar biji kopi siap untuk diproses lebih lanjut.

Pemilik : Asep (49)

WA: 082130446718